by: Vie Zahara
sesuatu dibalik sesuatu yang dilapisi sesuatu tak pernah jera untuk mengikat ikatan yang tak seharusnya terikat dalam ambisi...selalu memutar balik kaset usang yang tak seharusnya diputar?!
Memancarkan pancaran durja yang terpancar pada seikat jelak, hembusan nafas lembut redup dalam sekejap saja, begitu menohok saat binar luput dalam kelam, menata dan mengubah geliat waktu yang takkan pernah cukup untuk ego.
Kini tak ada kata untuk menggapai, cukup menatap sekeliling yang tak pernah berhenti merasa ada kekuatan untuk menuju pancaran sejati yang abadi.
Sudah cukup, cukup aku yang harus menata itu semua, karena engkau tak tau apa arti dari cinta yang tersirat. Memang Tak seharusnya durja dibalut dengan jera,, namun durja seharusnya dikubur agar jera, bukankah begitu pemintal nafsu???hidup hanya perlu pilihan, aku harus jalan terus atau tetap bergumul dalam satu kubangan...
sesuatu dibalik sesuatu yang dilapisi sesuatu tak pernah jera untuk mengikat ikatan yang tak seharusnya terikat dalam ambisi...selalu memutar balik kaset usang yang tak seharusnya diputar?!
Memancarkan pancaran durja yang terpancar pada seikat jelak, hembusan nafas lembut redup dalam sekejap saja, begitu menohok saat binar luput dalam kelam, menata dan mengubah geliat waktu yang takkan pernah cukup untuk ego.
Kini tak ada kata untuk menggapai, cukup menatap sekeliling yang tak pernah berhenti merasa ada kekuatan untuk menuju pancaran sejati yang abadi.
Sudah cukup, cukup aku yang harus menata itu semua, karena engkau tak tau apa arti dari cinta yang tersirat. Memang Tak seharusnya durja dibalut dengan jera,, namun durja seharusnya dikubur agar jera, bukankah begitu pemintal nafsu???hidup hanya perlu pilihan, aku harus jalan terus atau tetap bergumul dalam satu kubangan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar